BAB IX
Perangakat Permodelan Sistem
Ada
beberapa perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem,
yaitu :
1.
SYSTEM
FLOWCHART
System flowchart dapat didefinisikan
sebagai bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.
Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur – prosedur yang
ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di
sistem.
Simbol dan Notasi
Flowchart dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses di dalam program dan
dibagi menjadi tiga kelompok :
♦ Flow Direction Symbols ♦
Dipakai untuk menggabungkan antara
symbol yang satu dengan symbol lainnya.
Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
Symbol Off-line Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain).
♦ Processing symbols ♦
Menunjukkan jenis operasi pengolahan
dalam suatu prosedur
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer).
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak
dilakukan oleh komputer).
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan
beberapa kemungkinan jawaban/aksi).
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan
digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage).
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu
program).
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol
ini akan disimpan).
Symbol Manual Input (Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line
keyboard).
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang
mempunyai keyboard).
♦ Input-output symbols ♦
Menyatakan jenis peralatan yang
digunakan sebagai media input atau output.
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya).
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic
atau output disimpan ke pita magnetic).
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu).
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau
output disimpan ke disk).
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang
digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya).
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen
dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas).
2.
DATA FLOW
DIAGRAM
Data Flow Diagram digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika.
DFD berfungsi untuk menggambarkan
proses aliran data yang terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi
sampai yang terendah, yang memungkinkan kita untuk melakukan dekomposisi,
mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang
lebih sederhana (Hartono, 1999:684).
Beberapa simbol dalam DFD antara
lain:
1.
External
entity (kesatuan luar)
Kesatuan luar merupakan kesatuan (entity)
di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem
lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem. Kesauan luar dapat berupa:
a.
Suatu kantor, departemen, aau divisi
dalam perusahaan.
b.
Orang atau sekolompok orang di
organisasi tersebut.
c.
Suatu organisasi atau orang yang
berada di luar organisasi seperti misalnya langganan, pemasok.
d.
Penerima akhir dari suatu laporan
yang dihasilkan oleh sistem.
Simbol: kesatuan luar dapat
digambarkan dengan suatu notasi kotak.
2.
Data
flow (arus data)
Arus data mengalir diantara proses,
simpanan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat
berbentuk sebagai berikut:
a.
Formulir atau dokumen yang digunakan
di perusahaan.
b.
Laporan tercetak yang dihasilkan
oleh sistem.
c.
Masukan untuk komputer.
d.
Data yang dibaca atau direkamkan ke
suatu file.
e.
Suatu isian yang dapat dicatat pada
buku agenda.
Simbol: Arus data dapat digambarkan
dengan suatu panah.
3.
Process (proses)
Suatu proses adalah kegiatan atau
kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau computer dari hasil suatu arus data
yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari
proses.
4.
Data
store (simpanan data)
Simpanan Data (Data Store)
merupakan simpanan dari data yang dapat berupa:
a.
Suatu file atau database di sistem
computer.
b.
Suatu arsip atau catatan manual.
c.
Suatu tabel acuan manual.
d.
Suatu agenda atau buku.
3.
SYSTEM
PROCEDURE DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan untuk mendefinisikan
hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual atau berbasis komputer)
dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan keluaran).
System Procedure Diagram menggunakan
simbol – simbol sebagai berikut :
a.
Simbol
Dokumen: digunakan untuk menggambarkan
input-output berupa dokumen yang printable dan berwujud, contohnya : barang
yang dibeli, KTP, KTM, email (karena printable), kwitansi dan lainnya.
b.
Simbol Proses Computer: Untuk menggambarkan jalannya sistem yang ada.
Contohnya, jika kita memakai Ms. Excel atau website untuk
save/insert/update/delete data, pakailah simbol ini.
c.
Simbol
Proses Manual: Kegiatan proses yang di lakukan
dengan manual.
d.
Garis
alir: Menunjukan alir data dari atau
ke proses.
e.
Simbol
Data: sama halnya dengan simbol
dokumen, simbol ini digunakan untuk menggambarkan input-output, hanya saja yang
non-printable, contohnya data diri registrasi email, atau memberikan komentar
kepada sistem.
f.
Database: Tempat penyimpanan data berbasis database.
g.
Simbol
Storage: Simbol ini merupakan simbol
input-output, tapi biasanya harus mempunyai panah masuk dan keluar dari proses
yang sifatnya computerized (yang petak segi empat).
Aturan Membuat Flowmap
Untuk membuat sebuah analisis
menggunakan flowmap seorang analis dan programmer memerlukan beberapa tahapan,
diantarnya:
1.
Flowmap digambarkan dari halaman
atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2.
Aktivitas yang digambarkan harus
didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh
pembacanya.
3.
Kapan aktivitas dimulai dan berakhir
harus ditentukan secara jelas.
4.
Setiap langkah dari aktivitas harus
diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK
PENJUALAN.
5.
Setiap langkah dari aktivitas harus
berada pada urutan yang benar.
6.
Lingkup dan range dari aktifitas
yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati – hati.
7.
Percabangan-percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
4.
ENTITY
RELATIONAL DIAGRAM (ERD)
Merupakan jaringan yang menggunakan
susuanan data yang disimpan dari sistem secara abstrak. Tujuan dari Entity
Relational ini adalah untuk menunjukkan obyek data dan relationship yang ada
pada obyek tersebut. Di sampng itu Model ER ini merupakan salah stau alat untuk
perancangan dalam basis data.
1.
Komponen ERD
a.
Entity: suatu objek yang dapat dibedakan atau dapat
diidentifikasikan secara unik dengan objek lainnya.
b.
Relationship: hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity
lainnya. Simbol:
c.
Atribut: karakteristik dari Entity yang menyediakan penjelasan
detail tentang entity tersebut. Simbol:
2.
Derajat Relationship
a.
Unary (Derajat Satu): satu buah
relationship menghubungkan satu buah entity.
b.
Binary (Derajat Dua): satu buah
relationship menghubungkan dua buah entity.
c.
Ternary (Derajat Tiga): satu buah
relationship menghubungkan tiga buah entity.
3.
Cardinality Rasio
Yaitu menjelaskan batasan pada
jumlah entity yang berhubungan melalui suatu relationship. Jenis – jenis
Cardinality Rasio:
a.
Satu ke satu (One to one) 1:1, yaitu
perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B.
b.
Satu ke banyak (One to many) 1:M,
yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak atau setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
c.
Banyak ke satu (Many to one) M:1,
yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding satu.
d.
Banyak ke banyak (Many to many) M:M,
yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding banyak
berbanding banyak atau Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan entitas B.
4.
Langkah – langkah membuat ERD
a.
Mengidentifikasi dan menetapkan
seluruh entity ynag terlibat
b.
Menentukan atribut – atribut key
dari masing – masing entity
c.
Menetapkan relationship antara satu
entity dengan entity lainnya beserta foreign – keynya
d.
Menentukan derajat dan cardinality
rasio untuk setiap relationship
e.
Melengkapi himpunan relasi dengan
atribut – atribut yang bukan kunci (non key)
5.
Contoh kasus
a.
Suatu perguruan tinggi mempunyai
banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya mengikuti beberapa mata kuliah.
Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen dan seorang dosen bisa mengajar
beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa diperlukan informasi tentang NIM,
Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan Mata Kuliah diperlukan informasi
Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen diperlukan juga informasi tentang
Kd_Dosen, Nm_Dosen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar